Bagian Perekonomian Setda Bantaeng

Tim Promosi dan Investasi Modal Daerah Bantaeng

Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng 92451 Sulawesi Selatan, Phone ( 0413) 21001, Fax ( 0413) 22765, Email : bagianperekonomiansetdabantaeng@mail.com.

Email : Timpromosidaninvestasibantaeng@mail.com

Kontak

Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng 92451 Sulawesi Selatan, Phone ( 0413) 21001, Fax ( 0413) 22765, Email : bagianperekonomiansetdabantaeng@mail.com.

Phone number: +(0413)21001

Website: bantaengkab.go.id

E-mail: timpromosidaninvestasidaerahbantaeng@mail.com

Bagain Perekonomian Setda Bantaeng

News

USD3 Miliar untuk Promosi Kawasan Industri Bantaeng

BEIJING, PedomanNEWS - Sebagai hasil dari road show delegasi Pemerintah Bantaeng dan Kadin untuk mempromosikan kawasan industri Bantaeng, pada tanggal 24 Mei 2014 di Beijing telah dilakukan penandatanganan MoU Kerjasama Investasi antara Pemerintah Bantaeng dengan China Harbour Engineering dan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd. Sebagaimana diinformasikan Jurubicara KBRI Beijing Dyah R Andrini kepada PedomanNEWS melalui email mengatakan penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Wakil Bupati Bantaeng dengan pimpinan masing-masing perusahaan serta disaksikan oleh Duta Besar LBBP RI untuk RRT dan Mongolia, Soegeng Rahardjo serta Wakil Ketua Kadin, Vince Gowan. Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar RI menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini menunjukkan adanya saling pengertian antara investor Tiongkok dan Pemerintah Daerah Bantaeng. Bantaeng memiliki bahan baku yang diperlukan oleh Tiongkok, sementara investor memiliki kemampuan modal, sumber daya manusia, dan teknologi. Diyakini bahwa kerjasama ini akan saling menguntungkan kedua pihak dan berdampak pada peningkatan hubungan kedua negara. Untuk itu, diharapkan agar tim dari Tiongkok segera melakukan kunjungan ke Bantaeng sebagai proses realisasi investasi tersebut. Investasi yang dilakukan oleh China Harbour Engineering dan Shandong Xhinhai Technology di kawasan industri Bantaeng setidaknya akan mencapai US$ 3 milyar, untuk pembangunan infrastruktur dan smelter. Kawasan industri Bantaeng merupakan cluster smelter pertama di kawasan Indonesia timur dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kawasan lain. Di samping posisinya yang strategis, kawasan industri Bantaeng juga mendapatkan dukungan penuh baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Kawasan industri ini juga mendapatkan jaminan pasokan energi yang cukup dari PLN dan mempunyai dukungan infrastruktur yang memadai. Dalam upayanya untuk menarik investor Tiongkok mengembangkan kawasan industri ini, Pemerintah Daerah Bantaeng bersama Kadin telah melakukan road show promosi ke RRT. Di samping mengadakan seminar peluang investasi, delegasi juga melakukan pertemuan dan kunjungan kepada calon-calon investor potensial.

News

Kemenlu Promosikan Bantaeng di Luar Negeri

FAJARONLINE,BANTAENG — Promosi investasi dan pariwisata Bantaeng mendapat bantuan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Pihak Kemenlu siap mempromosikan potensi daerah berjuluk Butta Toa itu di luar negeri. Tim Kemenlu meninjau kemajuan pembangunan di Bantaeng, Rabu, 24 Maret. Kemenlu membutuhkan informasi tentang ekonomi daerah, investasi, perdagangan dan pariwisata. Kepala Seksi Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Kemenlu RI, FX Widiarso mengatakan, perkembangan pembangunan di Bantaeng harus didukung agar investor mau menanamkan investasinya di daerah ini. Iklim investasi yang baik di Bantaeng telah menarik perhatian berbagai kalangan. “Gaung pembangunan Bantaeng sudah dimana-mana. Kami siap bantu untuk promosikan,” ujar Widiarso, Rabu, 24 Maret .

News

Investor Tiongkok Berkomitmen Kucurkan US$ 3 Miliar di Bantaeng

Jakarta -Pemerintah kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menyepakati kerja sama investasi dengan perusahaan Tiongkok, China Harbour Engineering dan Shandong Xinhai Technology Co, Ltd. Kedua perusahaan tersebut akan menanamkan modalnya sebesar US$ 3 miliar. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama investasi oleh wakil bupati Bantaeng dengan pimpinan masing-masing perusahaan. Acara ini juga disaksikan oleh Duta Besar LBBP RI untuk RRT dan Mongolia, Soegeng Rahardjo, serta Wakil Ketua Kadin, Vince Gowan. Pada kesempatan tersebut, Soegeng menilai kerja sama ini menunjukkan adanya saling pengertian antara investor Tiongkok dan pemerintah daerah Bantaeng. Bantaeng memiliki bahan baku yang diperlukan oleh Tiongkok, sementara investor memiliki kemampuan modal, sumber daya manusia, dan teknologi. Diyakini bahwa kerjasama ini akan saling menguntungkan kedua pihak dan berdampak pada peningkatan hubungan kedua negara. "Untuk itu, diharapkan agar tim dari Tiongkok segera melakukan kunjungan ke Bantaeng sebagai proses realisasi investasi tersebut," kata Soegeng dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/5/2014). Investasi dari 2 perusahaan besar Tiongkok tersebut ditujukan untuk pembangunan infrastruktur dan smelter. Diketahui kawasan industri Bantaeng merupakan kluster smelter pertama di kawasan Indonesia timur dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kawasan lain. Di samping posisinya yang strategis, kawasan industri Bantaeng juga mendapatkan dukungan penuh baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Kawasan industri ini juga mendapatkan jaminan pasokan energi yang cukup dari PLN dan mempunyai dukungan infrastruktur yang memadai. Dalam upayanya untuk menarik investor Tiongkok mengembangkan kawasan industri ini, pemerintah daerah Bantaeng bersama Kadin telah melakukan roadshow promosi ke RRT. Di samping mengadakan seminar peluang investasi, delegasi juga melakukan pertemuan dan kunjungan kepada calon-calon investor potensial.

September - 2015 - News

News

Investasi Tiga Milyar Dollar Untuk Kawasan Industri Bantaeng

KBRN, Beijing : Hasil dari road show delegasi Pemerintah Bantaeng dan Kadin setempat, untuk mempromosikan kawasan Industri Bantaeng, pada tanggal 24 Mei 2014 di Beijing telah dilakukan penandatanganan MoU Kerjasama Investasi. Pemerintah Bantaeng dengan China Harbour Engineering dan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd. menandatangani MoU dilakukan oleh Wakil Bupati Bantaeng dengan pimpinan masing-masing Perusahaan, serta disaksikan oleh Duta Besar LBBP RI untuk RRT dan Mongolia, Soegeng Rahardjo, serta Wakil Ketua Kadin, Vince Gowan. Duta Besar RI menyampaikan, penandatanganan MoU ini menunjukkan adanya saling pengertian antara investor Tiongkok dan Pemerintah Daerah Bantaeng. Bantaeng memiliki bahan baku yang diperlukan oleh Tiongkok, sementara investor memiliki kemampuan modal, sumber daya manusia dan teknologi. Kerjasama ini akan saling menguntungkan kedua pihak dan peningkatan hubungan kedua Negara. Diharapkan tim dari Tiongkok segera melakukan kunjungan ke Bantaeng sebagai proses realisasi investasi. Investasi yang dilakukan oleh China Harbour Engineering dan Shandong Xhinhai Technology di Kawasan Industri Bantaeng mencapai US$ 3 milyar, untuk pembangunan infrastruktur dan smelter. Kawasan industri Bantaeng merupakan cluster smelter pertama di Kawasan Indonesia Timur dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kawasan lain. Posisinya strategis, Kawasan Industri Bantaeng juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat maupun Daerah. Kawasan Industri ini juga mendapatkan jaminan pasokan energi yang cukup dari PLN dan mempunyai dukungan infrastruktur memadai.

News

Kawasan Industri Bantaeng Disiapkan

JAKARTA, KOMPAS - Kementerian Perindustrian dalam waktu dekat akan mengumpulkan para pemangku kepentingan terkait pengembangan kawasan industri di Bantaeng, Sulawesi Selatan. ”Kami akan menggelar rapat koordinasi tanggal 19 Juni 2014 dengan melibatkan semua pemangku kepentingan,” kata Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Harjanto di Jakarta, Selasa (3/6). Pemangku kepentingan dimaksud, antara lain, perusahaan pelabuhan, pemerintah daerah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Pekerjaan Umum, Perusahaan Listrik Negara, Pertamina, serta Bea Cukai. ”Intinya, kami ingin mendengarkan harapan dari para investor untuk merealisasikan kawasan industri Bantaeng. Baik itu menyangkut jalan, listrik, iklim usaha, maupun lainnya,” kata Harjanto. Nilai investasi, yang menurut rencana, ditanamkan di kawasan industri Bantaeng tersebut sekitar 5 miliar dollar AS. Investasi tersebut meliputi pembangunan pelabuhan, pembangkit tenaga listrik, serta delapan industri pemurnian dan pengolahan nikel. Harjanto menuturkan, rapat koordinasi tersebut merupakan kelanjutan dari misi promosi potensi mineral Indonesia ke Tiongkok pada 19-25 Mei 2014. ”Ada beberapa investor yang berminat masuk,” katanya. Harjanto mengatakan, investor tersebut antara lain China Harbour Group dan China Shenhua Guohua Power Group dengan nilai investasi masing-masing sekitar 1 miliar dollar AS. Selain itu juga, Xinhai Technology in Linyi, Shandong, dengan nilai investasi 3 miliar dollar AS. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Vince Gowan mengatakan, persoalan yang terutama dihadapi dalam pengembangan kawasan industri Bantaeng bukan masalah teknis, melainkan lebih ke masalah sosial. ”Misalnya, ada lembaga nonpemerintah yang mempertanyakan kelestarian rumput laut saat dibangun pelabuhan di Bantaeng. Hal seperti ini sudah menunda pembangunan pabrik hingga sebulan. Perlu sosialisasi yang bagus,” kata Vince. (CAS).

Kontak

Bagian Perekonomian Setda Bantaeng Tim Promosi dan Investasi Modal Derah

Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng 92451 Sulawesi Selatan, Phone ( 0413) 21001, Fax ( 0413) 22765, Email : timptomosidaninvestasidaerahbantaeng@mail.com

Website& bantaengkab.go.id

Sekretariat Daerah Bantaeng

Phone

(0413) & 21001

Fax ( 0413) 22765

...

Website : bantaengkab.go.id

C/o

Dedy Unsat

Senin, 22 Agustus 2016

Ruang Wakil Bupati,18 Agustus 2016

Hadir Direktur Prima Jaya,Tim Penanaman Modal dan SKPD teknis Lainnya.

Kesimpulan : investasi bisa dilanjutkan dgn memenuhi ketentuan yang berlaku dan rekomendasi hasil Ekspose.

Minggu, 31 Juli 2016

Bantaeng (27/07). Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Bantaeng Syamsul Suli didampingi para SKPD menjamu santap siang Petinggi PT. Megapower Makmur di Sentra Kuliner Pantai Seruni Bantaeng, Rabu Siang.

Sebelumnya, Presiden Komisaris PT. Megapower Makmur Senator Tan Sri Datuk Tee Hock Seng, bersama Presiden Direktur Kang Jimmi turun langsung untuk meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) atau yang juga dikenal sebagai Small Hydroelectrik Plant, yang terletak di Batu Massong, Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan kendala apa saja yang terjadi di PLTMH yang berkapasitas 4,2 MW tersebut setelah satu tahun berjalan.

Perusahaan yang bergerak di bidang Hydro Power dan merupakan anak usaha dari grup bisnis asal Malaysia, Bina Puri Holdings BHD di Malaysia telah lama menanamkan investasinya di Bantaeng.

Kamis, 21 Juli 2016

Ekspose Pembangunan Produksi Aspal Hot Mix dan Batu Merah di Kelurahan Bonto Atu Kec.Bissapu Bantaeng
oleh PT. Gaya Bakti Jaya

Hari : Jumat, 22 Juli 2016
Pukul : 09.00 wita
Tempat : Ruang Rapat Wakil Bupati Bantaeng

Kamis, 03 September 2015

Sosialisasi Lap. Keg. Penanaman Modal & Rekonsiliasi Investasi Kab. Bantaeng T.A 2015 @ Ruang Rapat Sekda Kab. Bantaeng

Kegiatan :
Ekspose bersama Tim Penanaman Modal dalam rangka rencana investasi Minimarket "Indomaret" di Kabupaten Bantaeng.

Lokasi :
Ruang Rapat Sekda Kabupaten Bantaeng

Waktu :
31 Agustus 2015